PENERAPAN ASPEK HEALING ENVIRONMENT PADA DESAIN RUMAH SAKIT DARURAT BENCANA

The COVID-19 pandemic is also known as worldwide epidemic disease, the public already familiar with it. label on a disease triggers government to prepare plans and possibly take emergency procedures protect society. Due insufficient procedures, so it has an impact capacity of hospitals, which filled its resulted in lack inpatient facilities. Not only pandemic, when natural disaster occurs, causes infrastructure damage area that experiences it, other alternative places are needed, such hospital additional rooms. Besides, patients who affected by experience trauma stress because events occurred, can hinder patient's recovery. Based this, attention patient psychology through healing environment aspect approach considering spend more time This study discusses application mobile design help accelerate healing. research uses qualitative methods case studies variabels related psychological architectural aspects. result this process. results focus rooms form, material, structure, color, layout aspects Keywords: hospital, environment, facilities Abstrak Pandemi disebut juga sebagai wabah penyakit mendunia yang sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat. Label pandemi pada suatu memicu pemerintah untuk mengaktifkan rencana kesiapsiagaan dan mungkin mengambil prosedur darurat melindungi Dikarenakan keadaan cukup, sehingga berdampak kapasitas rumah sakit memenuhi kapasitasnya mengakibatkan kurangnya fasilitas ruang rawat inap. Tidak hanya pandemi, saat terjadi bencana alam menyebabkan kerusakan infrastruktur di daerah mengalaminya, diperlukan tempat alternatif lainnya seperti inap tambahan. Selain itu pasien terkena musibah mengalami karena peristiwa terjadi, dapat menghambat kesembuhan pasien. Berdasarkan hal tersebut, perhatian terhadap psikologi melalui pendekatan aspek sangat diperlukan. Mengingat lebih banyak menghabiskan waktunya didalam Tulisan ini membahas penerapan desain membantu mempercepat penyembuhan Studi menggunakan metode kualitatif dengan variabel penelitian terkait arsitektur. Hasil berupa arahan proses Arahan berfokus bentuk, struktur, warna, organisasi serta